Senin, 06 April 2009

Bisnis Yang Baik Adalah Yang Sering Digunakan Orang

Kalimat pembuka di atas masih terngiang kuat oleh saya selama 15 tahun terakhir. Seorang klien saya, seorang pengusaha besar (tak usah disebutlah namanya), mengajarkan kepada saya, jika bisnis yang baik adalah menjual produk yang sering atau harus dilakukan orang selama hidupnya.
Misalkan, beras (karena orang harus makan), oli (kalau punya motor/mobil harus selalu ganti oli), ban (pasti haus terkena aspal jalanan), minuman air mineral (pasti yang diserbu orang yang haus) dll.

Kebetulan, saya adalah orang yang lama berada dalam bidang travel industry. Kalau travel bisnis bagaimana? Apakah masuk dalam hal-hal yang disebut di atas? Keliatannya tidak. Enggal bakalan orang mati karena tidak naik pesawat udara. Enggak ada ceritanya orang mati lantaran tidak melihat Paris, jauh dari mati kalau orang tidak naik gajah di Thailand.

Namun semakin hari, semakin bertambah tingginya tehnologi informasi, semakin berkembangnya persaingan bisnis, semakin ketatnya persaingan kemampuan antar individu. Semakin bergulirnya roda ekonomi, semakin tingginya orang bepergian antar kota, pulau, wilayah dan negara. Semakin tingginya kemampuan ekonomi, semakin tingginya orang mau menikmati hidup yang notabene tidak akan sampai umur 100 tahun (belum potong sakit & krisis kantong).

Jadi bisnis travel masih terbuka luar biasa besar, tergantung dari sisi mana kita bermain.
So, buka www.atapdunia.com, simak wacana franchise, 1 Juni 2009.

Tidak ada komentar: